Setelah sempat sebentar menjajal versi 13 inci (Juni 2009), kali ini kami berkesempatan menguji Timeline versi 14 inci yang memiliki nama resmi Acer Aspire Timeline 4810T. Sekadar mengingatkan, Timeline adalah notebook seri terbaru dari Acer yang mengedepankan faktor tipis, ringan, dan durasi baterai sebagai daya tarik utama. Namun tidak seperti Dell Adamo atau Apple Macbook Air, Acer Timeline dibandrol dengan harga terjangkau.
Unit yang kami uji ini misalnya (Aspire Timeline 4810T versi 944G50Mn), dibandrol dengan harga US$ 1099. Spesifikasinya, prosesor Intel Centrino Duo SU9400 (dual core, 1,4GHz), memori DDR3-1066 4GB, dan harddisk 500GB. Tersedia juga versi lebih murah (4810T-352G32Mn) dengan harga US$ 789 dengan prosesor Intel Core 2 Solo U3500 (single core, 1,4GHz), memori DDR3 2GB, dan harddisk 320GB.
Harga di atas sudah termasuk Windows Vista Home Premium dan sederet fasilitas khas notebook, seperti WiFi a/g/n, Bluetooth, card reader, dan webcam. Namun fasilitas paling istimewa di notebook ini mungkin adalah keberadaan DVD Writer internal. Lho, bukannya itu memang pasti ada? Untuk notebook biasa, memang iya. Namun untuk notebook tipis dan ringan, fasilitas ini jarang ada. Dari semua notebook tipis yang pernah kami uji (Acer Timeline versi 13 inci, MSI X-Slim X340, HP Pavilion dv2, Dell Adamo, maupun Macbook Air), tidak ada yang memiliki perangkat optik internal.
Meski memiliki perangkat optik, ketipisan notebook ini tetap terjaga. Anda mungkin perlu melihat foto di bawah untuk melihat betapa tipis notebook ini. Yang pasti, pengukuran kami pada kondisi tertutup menunjukkan ketebalan Timeline 4810T tidak lebih dari 3 cm. Bobotnya sendiri menyentuh angka 2 kg, atau sedikit lebih tinggi dibanding notebook ringan yang kami sebut di atas. Namun mengingat notebook 14 inci biasanya memiliki bobot di atas 2 kg, Timeline 4810T tetap tergolong ringan jika dibanding notebook sekelas.
Penyebab utama mengapa notebook ini bisa tipis adalah prosesor dan sistem pendinginnya. Prosesornya menggunakan Intel Core 2 Duo U9400 yang termasuk prosesor CULV (Consumer Ultra Low Voltage), sehingga memiliki konsumsi daya dan keluaran panas yang sangat minim. Ini masih ditambah sistem pendingin khusus yang disebut Laminar Wall Jet Technology yang selama ini banyak digunakan di sistem pendingin mesin pesawat. Inti teknologi ini adalah membuat udara panas keluar secara linier dan tidak turbulen seperti biasa, sehingga udara panas langsung keluar tanpa menimbulkan panas berlebih di dalam casing notebook.
Penggunaan prosesor irit daya tersebut juga berpengaruh pada daya tahan baterai. Ketika memutar sebuah video HD dengan tingkat brightness maksimal, notebook ini bisa bertahan sampai 3 jam lebih. Catatan waktu ini terbilang istimewa karena selama sejarah pengujian kami, tidak ada notebook yang pernah bertahan selama itu. Apalagi pengujian kami melibatkan pemutaran video HD yang membebani prosesor secara intensif. Jika digunakan untuk kegiatan standar, catatan waktu itu pasti lebih lama lagi.
Soal performa, notebook ini memang tidak istimewa. Meski memiliki dua inti, Intel Core 2 Duo SU9400 yang digunakan di notebook ini adalah prosesor irit daya dengan kecepatan 1,4GHz saja. Jika dibanding Gateway TC7806n, kita bisa melihat perbedaan performa yang cukup jauh (lihat tabel). Namun jika dibanding notebook tipis lain seperti HP Pavilion dv2, performanya agak lebih baik.
***
Ketika mencoba versi 13 inci dulu, kami sudah menyebut potensi besar di balik produk Acer Timeline; dan pengujian kali ini seperti mengkonfirmasikan pandangan tersebut. Kami sangat menyukai kombinasi yang ditawarkan Acer Timeline: ringan, tipis, dan harga terjangkau. Soal performa memang biasa saja, namun toh tidak semua orang butuh performa prima. Kebanyakan dari kita sudah cukup memiliki notebook yang mudah dibawa dan bernafas panjang, dan itulah yang diberikan Acer Timeline ini. (Wisnu Nugroho)
Hasil Uji coba : klik disini
Sumber:www.tabloidpcplus.com
