Jika dibandingkan notebook masa kini warna-warni, Lenovo ThinkPad X200 terkesan konservatif dan serius. Badannya persegi empat dan sudut-sudut lancip, dengan warna hitam doff.
Namun ThinkPad X200 ini tangguh. Harddisk-nya dilindungi oleh sistem APS (Active Protection System) yang akan mendeteksi guncangan dan getaran, lalu memindahkan kepala baca/tulis harddisk sehingga data yang ada tidak terkorupsi atau rusak. Casing-nya terbuat dari magnesium alloy yang kuat. Antara panel LCD dan casing dipasang roll cage dari serat karbon monocoque-bahan yang digunakan di pesawat terbang dan mobil balap-sebagai pelindung saat notebook terjatuh.
Dari sisi kelengkapan, ThinkPad X200 komplit. Sebuah slot ExpressCard, switch nirkabel (wireless radio), tiga port USB, port LAN, port VGA-out, lubang Security Lock, jack RJ-11, jack mikropon, jack headphone, dan slot kartu memori SD/MMC sudah tersedia. Bila semua itu masih terasa kurang, manfaatkan saja docking station, X200 UltraBase (opsional) untuk menambahkan port UltraBay Slim (SATA), 4 USB 2.0, VGA, DisplayPort, Microphone in, Headphone out, Stereo Speakers, RJ-45 Ethernet, slot kunci kabel, juga charger untuk baterai kedua.
LCD ThinkPad X200 berukuran 12,1” dengan resolusi 1280x800 pixel. Tampilan layar terlihat tajam dan terang. Lis hitam doff yang mengelilingi layar dengan backlight LED itu membuat kita tidak akan silau oleh pantulan saat bekerja dengan sumber cahaya berada di belakang kita.
Keyboard ThinkPad X200 terlihat menarik karena memadati hampir seluruh panel. Tombol Esc bahkan sampai harus merapat dengan engsel kiri. Merapat ke engsel kanan, berjajar tombol PrtSc, ScrLk, Pause, Insert, Home dan PgUp. Sementara Tombol Home dan PgUp merangkap sebagai tombol untuk meningkatkan kontras layar dan – yang ini istimewa – tombol untuk menyalakan lampu di panel atas layar untuk menerangi panel keyboard.
Tuts-tus pada panel keyboard ThinkPad X200 ini lebar dan besar. Empuk dan nyaman ditekan-tekan, serta tidak berisik. Pendek kata, sangat menyenangkan untuk dipakai mengetik berlama-lama. Tombol Enter-nya besar, ditempatkan di sisi kanan dan diwarnai biru ungu.
Aura khas Lenovo muncul dari sebuah tombol merah– trackpoint – yang diapit huruf G, H, dan B, sebagai pengganti touchpad. Sebagai teman trackpoint, di panel bawah keyboard tampil tombol kanan dan kiri, yang sangat empuk dan responsif. Namun sejujurnya – mungkin karena tidak terbiasa menggunakan trackpoint yang kaku - kami merindukan kehadiran touchpad.
O ya, keyboard di sini bersifat spill resistant. Cairan yang tertumpah di keyboard akan dialirkan ke bagian bawah notebook. Karena itulah bagian bawah notebook ‘diganjal’ oleh bantalan karet.
ThinkPad X200 dimotori oleh Intel Core 2 Duo P8400 2,26GHz dengan memori 1GB; cukup bertenaga saat menjalankan tugas-tugas kantor, seperti ditunjukkan oleh skor PC Mark yang mencapai 2101. Namun hasil uji 3DMark 06-nya yang berskor 646 (lihat tabel) menunjukkan ThinkPad X200 tidak mumpuni memainkan game 3D. Tapi memang bukan itu peruntukan ThinkPad X200. Notebook ini lebih ditujukan sebagai notebook bisnis untuk menunjang produktivitas kerja pemiliknya.
Mungkin juga karena itulah, speaker notebook ini terdengar kurang mantap di telinga kami. Suara yang keluar dari speaker kurang bertenaga, padahal volume sudah didongkrak sampai maksimal. Bisa jadi penempatannya yang di bagian bawah notebook ikut mempengaruhi kualitas suara speaker.
Sebagai notebook bisnis, Lenovo ThinkPad X200 dipersiapkan untuk menghadapi medan berat. Karena itu juga disediakan tombol ThinkVantage yang bisa mendiagnosis dan memulihkan sistem dari crash atau ulah virus, termasuk ketika sistem operasi utama tidak bisa booting. Kinerja penerus ThinkPad X61 ini mumpuni untuk tugas-tugas kantor yang standar, browsing Internet maupun sekadar menikmati klip film.
Pada notebook uji kami, memang tidak terlihat adanya optical drive maupun Webcam. Namun menurut Lenovo Indonesia, yang dijual dengan harga US$ 1599 sekarang sudah termasuk DVD multidrive eksternal, Webcam, batere 6-cell, dan prosesor Intel Core 2 Duo P8600. (Wiwiek Juwono)
Hasil Uji coba: klik disini
Namun ThinkPad X200 ini tangguh. Harddisk-nya dilindungi oleh sistem APS (Active Protection System) yang akan mendeteksi guncangan dan getaran, lalu memindahkan kepala baca/tulis harddisk sehingga data yang ada tidak terkorupsi atau rusak. Casing-nya terbuat dari magnesium alloy yang kuat. Antara panel LCD dan casing dipasang roll cage dari serat karbon monocoque-bahan yang digunakan di pesawat terbang dan mobil balap-sebagai pelindung saat notebook terjatuh.
Dari sisi kelengkapan, ThinkPad X200 komplit. Sebuah slot ExpressCard, switch nirkabel (wireless radio), tiga port USB, port LAN, port VGA-out, lubang Security Lock, jack RJ-11, jack mikropon, jack headphone, dan slot kartu memori SD/MMC sudah tersedia. Bila semua itu masih terasa kurang, manfaatkan saja docking station, X200 UltraBase (opsional) untuk menambahkan port UltraBay Slim (SATA), 4 USB 2.0, VGA, DisplayPort, Microphone in, Headphone out, Stereo Speakers, RJ-45 Ethernet, slot kunci kabel, juga charger untuk baterai kedua.
LCD ThinkPad X200 berukuran 12,1” dengan resolusi 1280x800 pixel. Tampilan layar terlihat tajam dan terang. Lis hitam doff yang mengelilingi layar dengan backlight LED itu membuat kita tidak akan silau oleh pantulan saat bekerja dengan sumber cahaya berada di belakang kita.
Keyboard ThinkPad X200 terlihat menarik karena memadati hampir seluruh panel. Tombol Esc bahkan sampai harus merapat dengan engsel kiri. Merapat ke engsel kanan, berjajar tombol PrtSc, ScrLk, Pause, Insert, Home dan PgUp. Sementara Tombol Home dan PgUp merangkap sebagai tombol untuk meningkatkan kontras layar dan – yang ini istimewa – tombol untuk menyalakan lampu di panel atas layar untuk menerangi panel keyboard.
Tuts-tus pada panel keyboard ThinkPad X200 ini lebar dan besar. Empuk dan nyaman ditekan-tekan, serta tidak berisik. Pendek kata, sangat menyenangkan untuk dipakai mengetik berlama-lama. Tombol Enter-nya besar, ditempatkan di sisi kanan dan diwarnai biru ungu.
Aura khas Lenovo muncul dari sebuah tombol merah– trackpoint – yang diapit huruf G, H, dan B, sebagai pengganti touchpad. Sebagai teman trackpoint, di panel bawah keyboard tampil tombol kanan dan kiri, yang sangat empuk dan responsif. Namun sejujurnya – mungkin karena tidak terbiasa menggunakan trackpoint yang kaku - kami merindukan kehadiran touchpad.
O ya, keyboard di sini bersifat spill resistant. Cairan yang tertumpah di keyboard akan dialirkan ke bagian bawah notebook. Karena itulah bagian bawah notebook ‘diganjal’ oleh bantalan karet.
ThinkPad X200 dimotori oleh Intel Core 2 Duo P8400 2,26GHz dengan memori 1GB; cukup bertenaga saat menjalankan tugas-tugas kantor, seperti ditunjukkan oleh skor PC Mark yang mencapai 2101. Namun hasil uji 3DMark 06-nya yang berskor 646 (lihat tabel) menunjukkan ThinkPad X200 tidak mumpuni memainkan game 3D. Tapi memang bukan itu peruntukan ThinkPad X200. Notebook ini lebih ditujukan sebagai notebook bisnis untuk menunjang produktivitas kerja pemiliknya.
Mungkin juga karena itulah, speaker notebook ini terdengar kurang mantap di telinga kami. Suara yang keluar dari speaker kurang bertenaga, padahal volume sudah didongkrak sampai maksimal. Bisa jadi penempatannya yang di bagian bawah notebook ikut mempengaruhi kualitas suara speaker.
Sebagai notebook bisnis, Lenovo ThinkPad X200 dipersiapkan untuk menghadapi medan berat. Karena itu juga disediakan tombol ThinkVantage yang bisa mendiagnosis dan memulihkan sistem dari crash atau ulah virus, termasuk ketika sistem operasi utama tidak bisa booting. Kinerja penerus ThinkPad X61 ini mumpuni untuk tugas-tugas kantor yang standar, browsing Internet maupun sekadar menikmati klip film.
Pada notebook uji kami, memang tidak terlihat adanya optical drive maupun Webcam. Namun menurut Lenovo Indonesia, yang dijual dengan harga US$ 1599 sekarang sudah termasuk DVD multidrive eksternal, Webcam, batere 6-cell, dan prosesor Intel Core 2 Duo P8600. (Wiwiek Juwono)
Hasil Uji coba: klik disini
Sumber : www.tabloidpcplus.com
0 komentar:
Posting Komentar