28 Desember 2009
Axioo Zetta MMT : Si Ramping Nan Menawan
Sebenarnya kami berencana menguji Axioo Zetta MMT 2 yang telah menggunakan prosesor Intel Centrino 2. Namun karena produk tersebut baru hadir di awal November, akhirnya kami menguji Axioo Zetta MMT versi pertama yang masih menggunakan Intel Pentium SU2700 (1,3GHz).
Dari seluruh jajaran notebooknya, Zetta MMT adalah notebook tertipis yang pernah dibuat oleh Axioo. Bahkan menurut kami, si perancang notebook bukan semata ingin menonjolkan bentuk yang tipis, tetapi juga seakan mau memperlihatkan betapa stylish-nya notebook ini.
Ini terlihat dari tebal total badan notebook yang cuma 2cm. Mungkin Anda akan lebih terkejut saat membuka layarnya. Sebab Axioo Zetta MMT ini memiliki tebal layar yang cukup langsing, hanya 0,5 cm saja. Meski sangat ramping, layar tipis berukuran 13,3 inci dengan format lebar ini tetap enak dipandang, terutama saat notebook digunakan untuk memutar film berdefinisi tinggi. Ini berkat layar TFT LCD dengan resolusi 1366 x 768 dengan rasio aspek 16:9.
Bicara soal multimedia, notebook yang satu ini cukup bisa diandalkan. Meskipun suara yang dihasilkan terbilang pas-pasan, namun ketersediaan koneksi HDMI bisa menghibur Anda yang sering memutar fim berdefnisi tinggi.
Meski demikian, tipisnya notebook ini ternyata harus dikompensasi dengan beragam kelemahan. Mirip Asus UX30, konektor VGA , USB dan LAN di notebook ini harus ditiadakan. Sebagai gantinya diberikan sebuah jack miniport replicator untuk menancapkan konverter khusus yang menyediakan ketiga jenis port tadi. Jadi, pastikan Anda tidak lupa membawa konverter ini saat akan melakukan presentasi di depan klien bisnis lewat proyektor. Koneksi adaptor untuk daya pun ditancapkan lewat port yang sama dengan dengan konverter tambahan tadi. Untungnya di konverter tersebut sudah tersedia jack miniport tambahan untuk menyambungkan adaptor daya secara paralel ketika dibutuhkan.
Kesimpulan
Axioo Zetta MMT terasa nyaman untuk dimasukkan ke dalam tas atau dipangku dalam jangka waktu lama karena tidak terlalu terasa panas. Dari sisi performa pun notebook ini bisa jadi andalan, utamanya buat Anda yang sering berurusan dengan file-file multimedia yang butuh sumber daya besar. Hanya saja, Anda perlu memperhatikan beberapa keterbatasan notebook, seperti bobotnya yang terbilang berat serta perlunya membawa-bawa konverter khusus jika ingin menyambungkan perangkat USB, jaringan, atau perangkat VGA eksternal. (Wisnu Nugroho)
Hasil Uji:klik disini
Sumber:www.tabloidpcplus.com
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar