Belakangan ini semakin banyak saja netbook yang menyertakan modem seluler internal sebagai kelengkapan standar. Jika bulan lalu kami menguji MSI Wind U120H, kali ini kami kedatangan Zyrex Bee 103G. Modem tersebut berada di balik baterai dan tertanam jauh di dalam sehingga kami tidak mengetahui merek dari modem tersebut. Namun yang pasti, modem ini bekerja di jalur GSM dan mendukung standar HSDPA (3,5G).
Ketika kami coba menggunakan jaringan Axis, modem internal Zyrex Bee 103G berhasil mencatat kecepatan 0,25 MBps untuk server lokal. Sebagai perbandingan, pengujian dengan modem eksternal Huawei 160G mencatat 0,29MBps. Jadi, kualitas modem internal tersebut bisa diandalkan.
Di luar keberadaan modem 3G, netbook seharga … ini juga memiliki beberapa fasilitas yang jarang kami temui di netbook lain. Fasilitas pertama adalah Bluetooth, sedang fasilitas kedua adalah modem dial-up. Kami tidak yakin fasilitas terakhir tersebut masih ada yang menggunakan, namun setidaknya netbook ini menyediakan pilihan koneksi yang bervariasi.
Jika dari sisi fasilitas menonjol, performa netbook ini praktis tidak berbeda dengan netbook yang ada saat ini. Ini tidak lepas dari kombinasi komponen standar yang digunakan mayoritas netbook saat ini, yaitu prosesor Intel Atom N270, chipset Intel 945GME, memori 1GB DDr2-PC800, dan harddisk IDE 160GB. Jika dibandingkan dengan MSI U1000X, kita bisa melihat performa yang setara.
Begitupun dalam pengujian daya tahan dalam mode baterai. Meski menggunakan baterai berukuran 3600mAh (di bawah MSI yang memakai baterai 4400mAH), netbook ini bisa bertahan sekitar 3 jam saat memutar video HD 720p. Catatan waktu ini masuk dalam jajaran kelas atas dari semua netbook yang pernah kami uji.
Namun soal kenyamanan pakai, netbook ini cukup merepotkan. Masalah utama adalah ukuran tombol keyboard-nya yang terasa sangat kecil. Jika dihitung, ukurannya hanya sekitar 16x12 mm dengan jarak kurang dari 2 mm. Bandingkan dengan HP Mininote--netbook ternyaman saat ini--yang memiliki ukuran tombol keyboard sekitar 17x16 mm. Karena ukuran dan jarak antar tombol yang terlalu rapat tersebut, kami kesulitan mencapai kecepatan ketik standar kami. Alhasil, salah pencet dan salah ketik adalah masalah yang sering terjadi.
Di luar itu, kami tidak menemui masalah dalam hal kenyamanan pakai. Touchpad-nya terasa responsif, sehingga terasa mudah menjelajahi seluruh isi layar. Monitornya juga mampu memberikan warna yang akurat, meski vieweing angle di sisi vertikal terasa sempit. Namun dengan bobot sekitar 1,4 kg, netbook ini memang relatif cukup berat dibanding netbook lain.
hasil uji : klik disini
Sumber :www.tabloidpcplus.com
0 komentar:
Posting Komentar