31 Desember 2009
BenQ Joybook S35: Telah Berbekal Windows 7
Secara fisik, BenQ Joybook S35 ini seperti versi besar dari netbook BenQ, Joybook S101. Ini bisa dilihat dari penggunaan bahan piano glossy berwarna biru dengan tulisan BenQ Joybook di bagian punggungnya. Penggunaan material glossy tersebut membuat penampilan notebook ini terlihat modern, meski harus dikompensasi dengan mudahnya sidik jari menempel di permukaan ini.
Sebagai notebook, fisik Joybook S35 terlihat sedikit lebih lebar. Tebal notebook ini sendiri berkisar di angka 1,3 cm (di sisi depan) sampai 2,9 cm (di sisi belakang). Jadi secara tebal, notebook ini tidak berhasil mencapai angka “keramat” 1 inci. Namun hitung-hitungan itu sejujurnya tidak bisa melunturkan citra Joybook S35 sebagai notebook tipis, karena sekilas ia terlihat sangat ramping. Apalagi, bobotnya cuma 1,6 kg.
Seluruh fasilitas BenQ S35 disusun di sisi kiri dan kanan, meliputi slot memori, VGA-Out, USB (3 buah), HDMI, dan eSATA. Fasilitas terakhir ini layak digarisbawahi karena tidak ada di notebook tipis lain. Namun seperti notebook tipis umumnya, tidak ada perangkat optik maupun slot ekspansi PCMCIA/Express Card. Notebook ini juga tidak memiliki Bluetooth.
Di sisi interior, BenQ tidak banyak melakukan perombakan. Tombol keyboard-nya praktis sama seperti notebook BenQ pada umumnya, tidak mengikuti bergaya chiclet yang sedang trendi itu. Namun kami menyukai touchpad-nya yang dibuat bertekstur sehingga terasa responsif.
Seperti notebook tipis lain, notebook berlayar 13,3 inci menggunakan prosesor Intel Core 2 Solo SU 3500 dan chipset Intel Mobile GS45. Kapasitas memorinya besar (4GB), namun kapasitas harddisknya terbilang kecil (250GB) jika dibanding Asus maupun Acer. Hasil pengujian Joybook S35 terlihat bersaing dengan Asus UX30 sebagai yang terbaik, namun perlu dicatat kalau notebook ini menggunakan Windows 7 sehingga tidak pas jika dibandingkan secara apple-to-apple. (Wisnu Nugroho)
Kesimpulan
Kami belum mendapat harga resmi BenQ Joybook S35 dengan spesifikasi seperti yang kami uji, sehingga agak sulit menilai kinerja notebook ini secara keseluruhan. Namun menurut Galva Techologies sebagai distributor BenQ, Joybook S35 akan dijual mulai harga US$ 699 lengkap dengan Windows 7 Starter Edition. Dari hitung-hitungan di atas kertas tersebut, BenQ S35 adalah pilihan yang sangat layak dilirik.
Hasil Uji: klik disini
Sumber : www.tabloidpcplus.com
29 Desember 2009
i-SOBOT goes haywire with stash of weapons, instills fear in mere mortals
We've seen these miniature robots dance and wrestle aplenty, so it's only a matter of time before they pick up weapons and murder us all for crafting their bulky looks and squeaky servos. Fortunately for now, this Takara Tomy i-SOBOT seems to be content enough with demolishing just balloons and polystyrene foam blocks, courtesy of its owner who blessed the bot with a range of "handmade" firearms and edged weapons. Don't be so quick to laugh, though -- that mini mini Gatling gun may be pointed squarely at your face one day. Until then, keep smiling and enjoy the video after the break.
Source:www.engadget.com
Label:
robot
28 Desember 2009
Axioo Zetta MMT : Si Ramping Nan Menawan
Sebenarnya kami berencana menguji Axioo Zetta MMT 2 yang telah menggunakan prosesor Intel Centrino 2. Namun karena produk tersebut baru hadir di awal November, akhirnya kami menguji Axioo Zetta MMT versi pertama yang masih menggunakan Intel Pentium SU2700 (1,3GHz).
Dari seluruh jajaran notebooknya, Zetta MMT adalah notebook tertipis yang pernah dibuat oleh Axioo. Bahkan menurut kami, si perancang notebook bukan semata ingin menonjolkan bentuk yang tipis, tetapi juga seakan mau memperlihatkan betapa stylish-nya notebook ini.
Ini terlihat dari tebal total badan notebook yang cuma 2cm. Mungkin Anda akan lebih terkejut saat membuka layarnya. Sebab Axioo Zetta MMT ini memiliki tebal layar yang cukup langsing, hanya 0,5 cm saja. Meski sangat ramping, layar tipis berukuran 13,3 inci dengan format lebar ini tetap enak dipandang, terutama saat notebook digunakan untuk memutar film berdefinisi tinggi. Ini berkat layar TFT LCD dengan resolusi 1366 x 768 dengan rasio aspek 16:9.
Bicara soal multimedia, notebook yang satu ini cukup bisa diandalkan. Meskipun suara yang dihasilkan terbilang pas-pasan, namun ketersediaan koneksi HDMI bisa menghibur Anda yang sering memutar fim berdefnisi tinggi.
Meski demikian, tipisnya notebook ini ternyata harus dikompensasi dengan beragam kelemahan. Mirip Asus UX30, konektor VGA , USB dan LAN di notebook ini harus ditiadakan. Sebagai gantinya diberikan sebuah jack miniport replicator untuk menancapkan konverter khusus yang menyediakan ketiga jenis port tadi. Jadi, pastikan Anda tidak lupa membawa konverter ini saat akan melakukan presentasi di depan klien bisnis lewat proyektor. Koneksi adaptor untuk daya pun ditancapkan lewat port yang sama dengan dengan konverter tambahan tadi. Untungnya di konverter tersebut sudah tersedia jack miniport tambahan untuk menyambungkan adaptor daya secara paralel ketika dibutuhkan.
Kesimpulan
Axioo Zetta MMT terasa nyaman untuk dimasukkan ke dalam tas atau dipangku dalam jangka waktu lama karena tidak terlalu terasa panas. Dari sisi performa pun notebook ini bisa jadi andalan, utamanya buat Anda yang sering berurusan dengan file-file multimedia yang butuh sumber daya besar. Hanya saja, Anda perlu memperhatikan beberapa keterbatasan notebook, seperti bobotnya yang terbilang berat serta perlunya membawa-bawa konverter khusus jika ingin menyambungkan perangkat USB, jaringan, atau perangkat VGA eksternal. (Wisnu Nugroho)
Hasil Uji:klik disini
Sumber:www.tabloidpcplus.com
26 Desember 2009
Ricoh GXR review roundup
Ricoh's GXR certainly isn't the most stylish camera out there, but it's certainly one of the most unique. Boasting an ability to support interchangeable lenses and image sensors, this one offers up flexibility that few other shooters on the market can match. We've scrounged up a litany of reviews and hands-on impressions, and by and large, most everyone who got their hands around one enjoyed the experience. Photography Blog noted that the camera was "a remarkably mature first-generation product in an intriguing new photographic system, with excellent handling and image quality that will instantly appeal to all photographers who want to take pictures first and talk about gear second." Unfortunately, it seems that praise quiets down a bit once you leave the bright outdoors and head inside, as the low-light performance was said to be less than awesome -- though, to its credit, the built-in flash was deemed one of the better ones out there. We still aren't seeing loads of evidence that ditching your starter DSLR setup for this is a smart move, but if you're just now looking to upgrade from a P&S, you'd be doing yourself a solid by poking around in those links below.
Source:www.engadget.com
Label:
kamera
21 Desember 2009
Quantel SX10: Lebih Ramping dan Lega
Tubuh SX10 hanya setebal 27.8 mm, tampak lebih singset. Seri ini juga memiliki perubahan tata letak beberapa port di bodinya yang ramping itu. Sayangnya, perancangan ulang bodinya ini berefek hilangnya satu buah port USB sehingga sekarang hanya tersedia 2 USB port saja. Sebagai gantinya, SX10 menyediakan modem internal dengan dukungan 3G/HSDPA dengan slot SIM berada di balik baterai.
SX10 tetap menggunakan Intel Atom N270 dan Intel GMA950 (untuk menangani urusan grafisnya). Kabarnya, ada varian SX10 yang menggunakan Intel Atom N280. Meskipun masih menggunakan spesifikasi yang sama dengan pabrikan lain, SX10 menyediakan HDD berkapasitas 250 GB (bahkan tersedia varian lain kapsitas HDD 320 GB, yang merupakan kapasitas terbesar untuk netbook saat ini).
Jika membandingkan kinerja netbook berbasis Intel Atom N270 satu sama lain, hasilnya amat bermiripan. Karena itu, perbedannya hanya terletak pada faktor fasilitas dan desain, di samping tentu saja harga. Di sinilah Quantel hadir dengan SX10-nya. (Karuna - kontributor)
Hasil uji:klik disini
Sumber:www.tabloidpcplus.com
14 Desember 2009
Zyrex SKY 1812: Estetika vs Daya Guna
Zyrex Sky 1812 ini pada dasarnya adalah adik dari Sky 2712 yang kami uji bulan lalu. Bedanya, Sky 1812 adalah netbook 10 inci yang menggunakan prosesor Intel Atom, sementara Sky 2712 adalah notebook 11,6 inci yang ultra tipis dan menggunakan Intel CULV.
Selain itu, hanya warna yang membedakan keduanya. Secara desain, keduanya sangat mirip: tipis, ringan, dan terlihat gaya. Jika dihitung, Sky 1812 ini memiliki ketebalan 2,5 cm (pada keadaan tertutup) dengan bobot 1,06 kg saja. Ditambah kombinasi warna putih dan merah marun, netbook ini memang terlihat cantik.
Kami pun menyukai desain keyboard-nya terasa nyaman. Ukuran tombol sebenarnya tidak besar (sekitar 14x13 mm), namun memiliki jarak antar tombol sekitar 4 mm. Tiap tombol juga terasa empuk saat ditekan sehingga memudahkan kami mengetik dengan cepat. Satu-satunya hal yang menyulitkan adalah penempatan tombol Fn di sisi bawah paling kanan; tempat yang biasanya menjadi posisi tombol Ctrl.
Sedangkan di sisi mesin, Zyrex 1812 ini sudah menggunakan Intel Atom N280 yang memiliki kecepatan 1,66GHz. Ini sedikit lebih baik dari kebanyakan netbook yang masih menggunakan Atom N270 berkecepatan 1,6 GHz. Kerja prosesor tersebut dibantu memori DDR2-800 1GB dan harddisk SATA 120GB. Kombinasi ini menghasilkan performa yang bagus, termasuk ketika dibandingkan dengan netbook sekelas seperti Gigabyte Book Top M1022.
Soal fasilitas, netbook ini tampil biasa saja. Fasilitas standar ala netbook sudah tersedia, seperti WiFi, slot memori, webcam, ethernet, VGA Out, serta USB. Namun tiga fasilitas terakhir dengan catatan khusus; dan mungkin di sinilah konsekuensi terbesar dari desain super tipis netbook ini. Pasalnya, port Ethernet dan VGA Out harus menggunakan konektor khusus yang terhubung ke sebuah port khusus di sisi belakang netbook. Jadi jika konektor tersebut rusak atau tertinggal di rumah, sudah terbayang repotnya. Kerepotan lain adalah saat Anda ingin memasang flashdisk, karena port USB di netbook ini hanya dua buah dan itu pun berada di sisi belakang netbook.
Desain tipis juga mengharuskan netbook ini menggunakan baterai berukuran 3400 mAh, sedikit di bawah netbook sekelas yang biasanya memiliki kapasitas 4400 mAh ke atas. Ini berefek pada daya tahan baterai. Ketika digunakan untuk memutar video HD, netbook ini hanya mencapai durasi 2 jam 43 menit. Karena netbook lain rata-rata mencapai angka 3 jam, nafas Zyres 1812 memang tergolong pendek.
***
Sebagai produk yang berkaitan dengan gaya hidup, netbook memang harus tampil cantik. Itulah hal yang coba dikejar Zyrex melalui Sky 1812 ini, dan kami pikir mereka sukses melakukannya. Sayang hal itu harus dibayar dengan kerepotan dan keminiman dari sisi fasilitas. Netbook ini sendiri dibandrol dengan harga Rp. 4,5 juta, yang menempatkannya di segmen menengah di jajaran netbook saat ini. (Wisnu Nugroho)
Hasil Uji:klik disini
Sumber:www.tabloidpcplus.com
11 Desember 2009
Dell's Inspiron Zino HD on sale now in America: starts at $229, doubles as an HTPC
Dell has taken its sweet time in bringing the 7.75- x 7.75- x 3.5-inch Inspiron Zino HD to market, but just 24 hours after it made its market debut across the pond, this little zinger is finally available to the Yanks in attendance. Starting at just $229, the mini PC is far more exhilarating than most ho hum nettops. Oh sure, the base configuration is fairly unexciting, but thankfully Dell enables you to add up to 8GB of memory, a 1.8GHz dual-core AMD Athlon Neo X2 6850e CPU, up to 1TB of HDD space, an optional Blu-ray drive, a 512MB ATI Radeon HD 4330 discrete GPU and WiFi to the mix. 'Course, speccing it out will obviously raise the price substantially, but it's always nice to see more power than anticipated within such a minuscule box. Of note, Dell also mentions that an optional TV tuner, wireless keyboard and mouse are available, but at least for now, the TV tuner is nowhere to be found in the configuration pages. Other inclusions are a 4-in-1 card reader, four USB 2.0 sockets and a pair of eSATA ports. Who says HTPCs have to breathe fire?
Update: We've just heard that the TV tuner won't be available at launch (sounds a lot like what happened with the Mini 10), so there goes those dreams of immediately gratifying your urge for a new HTPC of the smallest scale.
Source:www.engadget.com
Foxconn distracts all with TXM-355 bamboo desktop chassis, brews bamboo tablet rumor
Look, we've all been giving Foxconn a bit of a hard time recently with all those Apple tablet and iPhone rumors, so it's only fair for the Taiwanese giant to take some time off for something fresh. What we have here are a couple of self-proclaimed "world's first" desktop chassis with bamboo front cover (so we guess that Dell Studio Hybrid doesn't count to them), aiming to achieve environmentally-friendly status in China. While Foxconn's Bamboo Forest 1 ATX case on the right has been announced for about a month, the TXM-355 or Bamboo Forest 2 microATX case on the left is fresh from the oven -- visually already a good candidate for your next HTPC build. Despite a few rough cuts and the ugly glue work on the optical drive flap, PCPOP has given the smaller brother a thumbs up overall. Not bad for ¥368 ($54) either, and it's only an extra $2 for the big daddy. Just watch out for that panda behind you.
Source:www.engadget.com
10 Desember 2009
BenQ Joybook Lite U121 Eco: Irit dan Ramah Lingkungan
Mengajak setiap orang untuk menjaga lingkungan hidup demi kelangsungan bumi tercinta ini bukanlah perkara gampang. Terlebih, di tengah gaya hidup modern yang kerap mengkonsumsi sumber daya alam. Peran pelaku industri sangat penting di sini mengingat produk yang mereka hasilkan kerap bersumber dari alam dan mampu memengaruhi gaya hidup manusia yang memakainya. Lewat netbook seri terbarunya, Joybook Lite U121 Eco, BenQ memberi contoh bagaimana industri bisa peduli pada lingkungan.
Joybook Lite U121 Eco sebenarnya masih mengusung rancangan dasar sebuah netbook yang menggunakan prosesor Intel Atom dan berfasilitas standar lainnya (semacam Wi-Fi atau desain yang bergaya). Untuk membuatnya berbeda, BenQ menggaungkan isu lingkungan. Beberapa keunggulan yang ditonjolkan U121 Eco memang menarik, di mana yang paling memikat adalah daya tahan baterai 6 sel yang mencapai 8 jam (modus ekonomi). Pengisian baterai pun hanya memerlukan waktu 1 jam saja untuk mencapai kapasitas 80%. Daya tahan dan kecepatan isi ulang ini jelas melampaui rata-rata netbook pesaingnya.
Untuk lebih menghemat energi, U121 Eco memakai CPU Atom seri Z530 yang meskipun karakter kinerjanya mirip dengan N270 (sama-sama berkecepatan 1,6 GHz dengan FSB 533 MHz), Z530 memiliki TDP (Thermal Design Power) hanya 2 watt. Artinya, tingkat TDP Z530 yang lebih rendah 0,5 watt dibandingkan N270 membuat netbook jadi lebih irit daya dan tidak lebih panas dibandingkan TDP 2,5 W pada Atom N270. Layar 11,6” yang digunakan memanfaatkan sistem pencahayaan LED yang rendah daya. Karena desain-desain inilah, U121 menyerap daya 40% lebih sedikit dibandingkan model sebelumnya. Kata “Eco” pada netbook ini pun dicerminkan lewat penggunaan material ramah lingkungan karena 75% komponen mekanik di netbook ini dapat didaur ulang.
Jika seri pendahulunya (Lite U101) digambarkan sebagai netbook yang tangguh atau tahan tempaan, seri Lite U121 ini justru terlihat lebih ringkih meski tetap terlihat cantik luar dalam. Ringkih di sini dapat diartikan sebagai peringatan pada lingkungan kita. Dua warna pilihan yang disediakan sebenarnya merupakan ajakan BenQ untuk peduli pada alam seperti warna biru laut yang mengingatkan kita untuk melindungi laut dari polusi sampah dan warna putih yang menggambarkan es di kutub yang sebagian mulai mencair akibat pemanasan global. Meskipun desain visualnya terlihat kurang tegas memaknai kepedulian pada alam, apa yang coba diangkat BenQ pada netbook barunya ini merupakan contoh baik bagi kita semua.
***
Lalu bagaimana kemampuan Lite U121 Eco sendiri? Dari hasil tes yang kami lakukan, tampaknya prosesor Z530 pada netbook ini masih tampak serupa dengan N270 sebelumnya. Namun karena memakai chipset Poulsbo US15W yang menanamkan chip grafis GMA500, kinerja visualnya membaik meski tidak meningkat signifikan.
Yang mencolok jelas pada daya baterai yang penggunaannya rata-rata mencapai 5 jam lebih. Jelas netbook ini menjawab kebutuhan Anda untuk komputasi dan aktivitas mobile Internet (via koneksi 3G) yang lebih lama. Dukungannya pada lingkungan juga menjadi isu menarik yang tak layak diabaikan begitu saja. (Deny Prasetyo)
Hasil uji:klik disini
Sumber:www.tabloidpcplus.com
Label:
notebook
08 Desember 2009
Seagate's first Pulsar SSDs ready to blast the enterprise
We first heard of Seagate's plans to enter the SSD market way back in mid 2007 and then again in 2008. Here we are in the final days of 2009 and guess what: the first Seagate SSD has been announced. Unfortunately, Seagate's 2.5-inch SATA Pulsar SSD targets the raised-floor crowd locked away in your corporate data center, not you directly. The SLC-based Pulsar tops out at 200GB and claims a peak performance of 30,000 read IOPS and 25,000 write IOPS and a 240MBps sequential read and 200MBps sequential write -- damn quick compared to Samsung's enterprise-class SSDs released last year clocking 100MBps sequential reads and 80MBps writes. Hopefully, we'll see Seagate push into the consumer sector once they finish milking corporate IT budgets, or what's left of 'em.
Source:www.engadget.com
Label:
antivirus,
Monitor,
Nitendo,
phone,
utilities / office
07 Desember 2009
HTC Passion runs Android on 3.5-inch OLED and Snapdragon in Verizon's early 2010?
Ever since the WinMo-powered HTC HD2 started to drip, drip onto our pages in the form of leaked images and details, we've been asking ourselves one question: where's the Android version? And while we've heard whispers of a supposed Snapdragon-based Dragon device running Android ever since early October, we're left to rely on Motorola's Droid / Milestone to fulfill our Android 2.0 dreams this holiday season. And if DigiTimes is correct, that picture likely won't change until early 2010. Taiwanese DigiTimes' sources have its Taiwan-based neighbor launching its Passion handset running Android 2.0 (or even 2.1 by then) on a 1GHz Snapdragon chipset with 3.5-inch multitouch OLED display sometime in early 2010 (not 2009 as previously tipped) as HTC continues to tweak the device's software. And if previous rumors are true then this CDMA variant of Dragon will be making its debut on Verizon at that time. DigiTimes' sources also claim that HTC will announce a QWERTY-toting Android device, possibly named Espresso, at the huge Mobile World Congress event in February. Of course, all this is rumor for now so hold tight as HTC's roadmap unfolds.
Source:www.engadget.com
Label:
phone
04 Desember 2009
Android 2.1-equiped Motorola Sholes tablet spied in China as XT701?
No sooner do we get brief corner glimpses of the supposed Motorola Sholes tablet do we get tipped off to this writeup from Androidin.net which has a number of pictures of an eerily similar keyboard-less handset with a 3.7-inch screen, Android 2.1, FM radio, and interestingly enough, only a 5 megapixel camera -- last we heard it was going to be 8. Also debatable is a HDMI port, since the image that would show it is a tad too blurry. Otherwise, it seems to be about in line with what we expected, and it also seems destined for China Unicom as the XT701 (analogous to China Mobile's Motorola Android device). Now how about a few dashes of hope we'll see this stateside, eh Moto? Two more shots after the break.
Source:www.engadget.com
Label:
phone
03 Desember 2009
MSI EX300x : Hiburan Terjangkau
Kamis, 26 November 2009 | 16:27 WIB
Sebelum Anda membaca keseluruhan artikel ini, ijinkan kami mengingatkan kembali notebook MSI seri EX300 yang dulu pernah mampir ke lab uji InfoKomputer. MSI EX300 adalah seri yang ada dalam jajaran notebook entertainment MSI. Anda bisa menemukan banyak fasilitas media di notebook ini, termasuk layar LCD TFT 13,3 inci” format lebar, slot HDMI, dan tentu saja tata suara ciamik dari Dolby. Selain itu, MSI juga membekali sejumlah fasilitas tambahan di EX300 terdahulu, seperti fingerprint reader untuk pengaman notebook, web cam beresolusi 2 megapiksel, slot Express Card, konetifitas WiFi dan Bluetooth, serta kartu grafis ATI Radeon HD3450 (DDR3 256MB).
Nah, seri EX300x tidak memiliki perbedaan jauh jika dibandingkan EX300. Hampir semua fasilitas standar di EX300 bisa Anda temukan di EX300x, salah satunya desain casing notebook yang masih menngadopsi bahan Magnesium Alloy. Lalu, apa sih beda kedua seri ini selain tambahan huruf x di akhir seri? Ternyata MSI melakukan perubahan di prosesor notebook. Jika sebelumnya MSI memilih Intel Core 2 Duo P8400, kini prosesor yang bercokol di EX300x adalah Intel Core 2 Duo P7350 berkecepatan 1,583GHz. Selain prosesor, kami juga menemukan perbedaan lain yang cukup mencolok. Ya, sistem operasi yang hanya berbekal Free DOS. Padahal, di seri sebelumnya Anda sudah bisa mendapatkan Windows Vista Home Premium siap pakai. Ketiadaan sistem operasi Windows dan seri prosesor yang di-downgrade ini tidak lain untuk menempatkan EX300x di kelas notebook entertainment ekonomis sekaligus memberi pilihan lebih banyak terhadap para pecinta notebook multimedia.
Terus terang kami penasaran dengan kinerja EX300x setelah mengalami penurunan seri prosesor. Pengujian pun dilakukan dengan beberapa aplikasi untuk mengukur beragam parameter, seperti kecepatan prosesor dan daya tahan baterai. Nilai total sistem yang kami dapat dari 3DMark 2006 adalah 2018, atau 48 poin lebih rendah dibanding EX300 (2066). Sedangkan PCMark Vantage memberikan nilai 2884 untuk EX300x, atau 669 poin lebih rendah dibanding EX300 (3553). Untungnya, penurunan poin pada kinerja ini dikompensasi dengan kekuatan baterai yang lebih baik. Ini terlihat saat pengujian menggunakan aplikasi Baterai Eater 05, dimana EX300 bisa bertahan hingga 2 jam lebih dibanding EX300 yang cuma bertahan 1 jam dan 43 menit.
Baterai yang bisa bertahan lebih lama memang menjadi kabar baik untuk EX300x. Namun, kami tetap merasa kurang nyaman dengan ukuran dan bobot baterai ini. Pasalnya, selain berat, desain baterai yang terlampau besar membuat baterai ini menonjol saat dipasang dan secara tidak langsung menambah ukuran panjang dari notebook.
Seperti seri sebelumnya, di EX300x juga disediakan tombol akses cepat berdesain soft touch untuk mengoperasikan beragam fasilitas notebook, seperti menghidupkan power, WiFi, Webcam, dan lain-lain. Meskipun agak menyulitkan buat Anda yang berjari besar, toh tombol-tombol ini cukup berguna dibanding jika dibuat dalam rupa switch kecil yang sering diletakkan di sisi bawah notebook.
***
Meskipun hampir tidak ada perubahan dari bentuk badan dan fasilitasnya, EX300x boleh dibilang sebagai produk pelengkap seri entertainment MSI, mengingat harga jual notebook ini jauh lebih murah dibanding saudara dekatnya itu. Hal ini tentu saja juga menjadi nilai tambah bagi Anda yang senang dengan sistem operasi alternatif nan murah seperti Linux, Solaris, dan sejenisnya tanpa harus mengorbankan dana untuk sistem operasi bawaan berlisensi. (Brama Setyadi)
Hasil uji:klik disini
Sumber:www.tabloidpcplus.com
Label:
notebook
02 Desember 2009
TerreStar Genus satphone gets beamed into an FCC lab
That projected Q1 2010 availability window for AT&T's first dual-mode satphone (and first satphone, period, for that matter) is looking pretty dang obtainable now that Elektrobit -- the device's manufacturer -- has secured FCC approval. As you can tell from the laboratory mugshot here, TerreStar's Genus is a pretty unassuming-looking Windows Mobile smartphone, which is pretty amazing when you consider that it'll more or less guarantee you coverage anywhere in the most ridiculously remote regions of North America and surrounding waters. Test documentation confirms that it'll be ready with US HSPA out of the gate, so if you can hold out for a month or two and stomach some likely hardcore plans and per-minute / per-megabyte charges, get ready to impress your co-pilot in the midst of that next offshore race.
Sumber:www.engadget.com
Label:
phone
29 November 2009
Nova DSLR concept reminds us that cameras need not be boring
Despite the distant memory that is film for most people, most DSLRs have plenty in common with their film-based ancestors, at least when it comes to form factor. Not this Nova DSLR concept. Conceived by Erin Fong, the idea is to allow for all sorts of hand holds thanks to the dual movable arms, and the controls at the fingertips seems surprisingly convenient. We're sure there are all sorts of technical limitations holding something like this back, but after suffering severe kitted-out DSLR fatigue on multiple occasions, we could really get into something that makes a bit better use of how we regularly hold our non-imaging devices. Now if someone would just clean that lens already!
Source:www.engadget.com
Label:
kamera
28 November 2009
LG IQ (Monaco) demoed on video, coming to Telus 'this holiday season'
Clocking in at 1:48, this glimpse at LG's IQ (a.k.a. Monaco) is indeed very brief and not much is said. It's got a fingerprint sensor lock, S-class UI (which we knew), and that backing is definitely Windows Mobile 6.5, but for everything else we'll have to refer to the previous specs we've seen leaked. As noted twice by the voice behind the on-screen hand, it's coming "this holiday season" and will be exclusive to Telus, so all the fine print should be revealed soon. Video after the break.
Source:www.engadget.com
Label:
phone
26 November 2009
Tokyo robosuit could make you the sack lifting champion
In Japan, the ultimate merit of a robotic suit is measured in sacks of rice. We've seen it before with the HAL-5. The latest suit created by students at Tokyo's University of Science provides enough assistance to the wearer's back to lift an additional 15 to 20 kilograms (that's 33 to 44 pounds) -- in other words, another two bags of rice for five in total. The university's previous robosuit was heavier and more bulky by comparison, in that it provided assistance to both the wearers back and arms (though clearly some support is provided based on the image above). The suit will ultimately benefit factory workers or those with physical limitations when it goes into production sometime in 2010. Outstanding. Surprisingly, nobody from the university seems willing to talk about that kid with sawblade arms in the corner.
Source:www.engadget.com
Label:
robot
Gigabyte Booktop M1022 : Dwitunggal Netbook-Desktop
Setelah pertama kali diperkenalkan pada pameran teknologi terbesar di Eropa, (CeBIT) 2009, Gigabyte secara resmi merilis netbook yang disebut Booktop M1022. Oops, menyebut netbook mungkin tidak tepat karena Gigabyte merancang perangkat ini agar bisa berfungsi sebagai netbook sekaligus PC desktop. Itulah mengapa produk ini dinamakan Booktop, yaitu gabungan dari kata notebook dan desktop.
Konsep dasarnya seperti ini. Dalam kondisi standar, Booktop M1022 adalah sebuah netbook biasa. Namun Gigabyte juga menyertakan sebuah docking berisi port VGA, Ethernet, dan USB. Jika Booktop M1022 diletakkan di docking, lalu docking tersebut dihubungkan dengan monitor, keyboard, serta mouse, perangkat ini pun berubah fungsi menjadi PC desktop.
Proses pemasangan docking station sendiri tergolong mudah. Anda hanya perlu menempelkan netbook ke docking dalam keadaan tertutup dan posisi tegak. Di docking tersebut telah tersedia tombol power sendiri, jadi proses menyalakan dan mematikan netbook bisa dilakukan melalui docking.
Port penghubung antara netbook dan docking berada di sisi kiri, sehingga Gigabyte pun sengaja menempatkan sebagian besar port di sebelah kanan. Yang ada di sebelah kiri cuma VGA-Out, namun ini bukan masalah karena ketika terpasang di docking, kita bisa memanfaatkan VGA-Out di docking. Sedangkan di sisi kiri tersedia 3 port USB, Ethernet, dan Express Card. Port audio ditempatkan di sisi depan, sehingga lebih mudah diakses.
Kami juga menyukai touchpad netbook ini yang mendukung multi-touch. Maksudnya, Anda bisa melakukan melakukan kombinasi gerakan beberapa jari untuk melakukan tugas tertentu. Contoh, ketika menggeser touchpad dengan dua jari, layar akan tergulung (scroll) ke bawah. Jika mengetuk touchpad dengan tiga jari, sama saja dengan melakukan klik kanan. Semua gesture tersebut berfungsi dengan sempurna, sehingga terasa sangat membantu kami melakukan aktivitas.
Dari segi spesifikasi, Gigabyte sudah membenamkan Intel Atom N280 1,66 GHz dengan RAM DDR2-800 1 GB dan harddisk SATA berkapasitas 160GB. Kombinasi ini menghasilkan performa yang bagus seperti bisa Anda lihat di hasil pengujian. Sebagai sistem operasi, perangkat dengan bobot 1,37 kg ini menggunakan Windows XP Home Edition yang dibantu beberapa aplikasi menarik seperti Norton Internet Security 2009.
Sebagaimana netbook umumnya, pada seri ini Gigabyte menggunakan layar dengan resolusi sebesar 1024x600 pixel. Sementara dari sisi fasilitas, netbook ini terbilang komplit. Selain menyediakan koneksi nirkabel Wi-Fi dan Bluetooth, Gigabyte M1022 juga dilengkapi dengan modem HSDPA internal Huawei 3G yang sudah terpasang di balik baterai.
***
Konsep yang ditawarkan Gigabyte M1022 cukup menarik. Daripada membeli netbook dan PC desktop secara terpisah, mengapa tidak menggunakan produk yang bisa berfungsi seperti keduanya. Terbayang pula kepraktisannya: Anda bisa memasang netbook di docking ketika di rumah lalu tinggal menentengnya saat bepergian dengan seluruh data penting ada di dalamnya. Namun dengan harga US$ 570, harga perangkat ini tidaklah murah. Apalagi Anda masih harus keluar biaya untuk monitor, keyboard, dan mouse untuk mewujdukan konsep tersebut; itu pun dengan catatan Anda hanya akan mendapatkan PC desktop dengan performa sekelas Intel Atom satu inti. Jadi Gigabyte Booktop M1022 lebih cocok untuk mereka yang menginginkan produk hibrida yang praktis digunakan. (Alvino Octaviano – Kontributor)
hasil Pengujian:klik disini
Sumber:www.tabloidpcplus.com
Label:
notebook
25 November 2009
Razer Imperator gaming mouse ships with adjustable side buttons, disdain for southpaws
Tired of getting shafted, lefties? Never gets old, does it? At any rate, Razer is momentarily stepping away from its ambidextrous ways in order to craft a mouse that fits especially well in the hands of righties. The new Imperator gaming mouse houses the same 3.5G laser sensor that has become common on the outfit's critters of late, but this one includes a smattering of "adjustable side buttons" that can actually slide and lock into place wherever you find them most comfortable. It's up for order now for $79.99 (or €69.99 for those across the pond), and if the gallery below doesn't get you close enough, a demonstration vid is just past the break.
Source:www.engadget.com
24 November 2009
Core i7 iMacs showing up DOA -- including ours
Apple's new Core i7-based iMac might be a performance monster, but it looks like the whole family's having some problems getting out of the gate: in addition to the previously-noted performance issues with the Core 2 Duo models, a quick glance across Apple's support forums and on other Mac boards around the web reveals that some machines are showing up DOA and / or with cracked screens. We're a little more familiar with the DOA issue, since the new i7 we just bought doesn't boot at all, but the cracked screen issue seems to be equally common and mostly affecting the bottom left corner, from what we can tell. Now, our review Core 2 Duo 27-inch iMac is perfectly fine, and Chris Ziegler's new Core i7 machine doesn't have any problems either, so these obviously aren't universal issues, but if you're about to stick one of these under the tree for someone it might be wise to do some surreptitious testing first.
Source:www.engadget.com
21 November 2009
Netbook Smart Olive X107, Online Makin praktis
Tuntutan Online saat ini adalah kebutuhan bagia banyak kalangan. Bagi mereka yang memiliki mobilitas tinggi, peralatan yang mampu dipakai untuk online kapan dan dimana saja adalah sesuatu yang wajib dimiliki. Memamng beberapa gadget menawarkan kemudahan online dengan praktis seperti smartphone atau Ultra Mobile PC. Tapi bagi mereka yg butuh mengerjakan aplikasi kantoran dan tidak terbiasa dengan smartphone atau UMPC bisa menggunakan Netbook.
Tentunya cukup berbahaya jika anda online untuk kepentingan bisnis menggunakan Wifi gratisan. Siapa tahu si pemilik Wifi telah memasang kode-kode yang dapat mengintai akun-akun penting anda. Untuk itulah, sebuah koneksi internet dari modem saya rasa lebih aman untuk bekerja bagi mereka yang memang aktif online.
Modem masih memiliki satu kelemahan. Bagaimana jika modem tersebut tertinggal?? Bisa berakhir harapan anda terkoneksi jika sampai hal ini terjadi.
Seolah mengerti dengan kebutuhan pelanggan seperti ini, Smart telecom menyediakan sebuah paket bundling yang luar biasa hebat. Paket bundling yang saya maksud adalah paket gabungan antara Netbook Olive X107 dan Smart EVDO (paket platinum) selama 30 hari.
Netbook sudah ditanami modem dengan kemampuan koneksi maksimal adalah EVDO yang memiliki kecepatan sampai dengan 3,1 MBps. Untuk melihat jangkauan sinyal EVDO silahkan anda lihat disini.
Spesifikasi: klik disini
Sumber:shirogadget.com
Label:
notebook
20 November 2009
Asus U20A: Light Up the Night
Salah satu yang langsung menyita perhatian pada notebook berprosesor Intel SU2700 1,3GHz ini adalah adanya dua tombol power di atas panel keyboard. Tombol power kiri adalah tombol shortcut untuk menghidupkan notebook tanpa masuk ke sistem operasi atau mengakses harddisk. Penekanannya akan mengaktifkan moda Express Gate khas Asus, yang berguna jika kita ingin cepat menyalakan komputer tanpa perlu apa pun dari harddisk.
Delapan detik setelah tombol power kiri ditekan, kita bisa mendengarkan musik atau menonton film dari CD/DVD atau USB flash disk, melihat foto di kamera digital atau USB flash disk, menelepon via Skype, dan ngobrol (chat) dengan instant messaging, termasuk main game online melalui koneksi nirkabel (Wi-Fi). Yang tidak bisa dilakukan hanyalah mengakses harddisk..
Untuk keluar dari moda ExpressGate, matikan komputer melalui tombol power Off yang muncul di sudut kanan bawah layar. Atau pilih untuk masuk ke OS, yang akan mengaktifkan notebook seperti jika kita menekan tombol power sebelah kanan. Pada kondisi normal ini, kita bisa mengakses apa pun yang ada di harddisk. Butuh waktu 1 menit 32 detik sebelum notebook yang bersistem operasi Windows Vista Ultimate ini bisa dipakai.
Yang juga menarik U20A adalah sensor cahaya. Bukan cuma di layar LED, tetapi juga di seluruh keyboard dan juga touchpad. Tampilan di layar LED backlit tampak terang, tajam, jernih, dan presisi. Di tingkat 50 persen pun, tampilan sudah tampak sangat terang. Tingkat terang LCD bisa diatur sendiri, atau dari sensor yang akan menyesuaikannya dengan tingkat terang ruangan tempat notebook berada.
Untuk menyalakan sensor cahaya, tekan Fn-A. Tingkat terang bisa dikontrol dengan menekan Fn-F3/F4/F5. Alhasil, notebook ini benar-benar bisa dipakai dengan sempurna di kegelapan total, termasuk di dalam pesawat terbang. Tombol-tombol keyboard pun cukup nyaman dipakai. Tidak perlu terlalu keras mengetuk setiap tombolnya.
***
Notebook Asus U20A praktis untuk dipakai di mana saja, termasuk di kegelapan maupun saat kita sedang terburu-buru ingin ber-Internet atau sekadar menikmati musik MP3. Fiturnya lengkap: 3 port USB, port LAN, slot ExpressCard, DVD-RW drive, port VGA, port HDMI dan 8-in-1 card reader, plus jack mikropon dan headphone, juga lubang security lock, serta koneksi nirkabel Wi-Fi dan Bluetooth. Begitu juga bundel software-nya yang menyenangkan.
Sayang menurut kami speaker Altec Lansing yang ditempatkan di bagian depan kurang jernih dan kurang mantap bass-nya. Selain itu setelah dipakai sekitar 1 jam, bagian bawah unit terasa cukup panas, sehingga disarankan untuk selalu menggunakan alas atau meja portabel saat memangkunya. Daya batere nyaris sama dengan waktu pengisian ulangnya, yakni di kisaran 2 jam 16 menit.
Satu catatan, spesifikasi unit uji kami agak berbeda dengan unit yang beredar di pasaran Yang beredar di pasar dilengkapi dengan prosesor Intel Core 2 Solo ULV Su3500 1,4GHz, RAM DDR2 4GB, harddisk 500GB, Webcam 1,3MP dengan batere 6-cell yang diklaim tahan bekerja 8 jam, serta tambahan bonus berupa tas dan mouse optik. Namun keduanya sama-sama dijual tanpa sistem operasi. (Wiwiek Juwono)
Hasilo uji:Klik disini
Sumber:www.tabloidpcplus.com
Label:
notebook
Alltronix ALX1001-MARS : Dingin, Berlapis Chrome
Nama Alltronix mungkin lebih akrab dikenal sebagai produsen aksesoris PC. Namun seiring berkembangnya perangkat mobile, Alltronix pun merilis netbook dengan nama ALX1001-MARS. Seperti pendatang baru lain, Alltronix mencoba memikat pengguna dengan harga yang kompetitif. Tidak tanggung-tanggung, netbook ini dibandrol di angka Rp. 3 juta pas, menjadikannya salah satu netbook paling murah saat ini.
Padahal secara spesifikasi, netbook ini tidak jauh berbeda dengan netbook lain. Prosesornya menggunakan Intel Atom N270, memori DDR2-1GB, serta harddisk 160GB.
Fasilitasnya pun memenuhi standar, seperti WiFi, Ethernet, webcam, dan slot kartu memori tanpa sistem operasi. Kalaupun ada yang kurang adalah kapasitas baterainya yang cuma 2200 mAh, membuat netbook ini memiliki nafas yang pendek. Saat kami uji, netbook ini cuma bisa bertahan 1,5 jam saat memainkan film HD. Namun untuk pengujian yang memeras kinerja komponen, netbook ini tampil cukup bagus (lihat tabel).
Namun harganya yang begitu kompetitif itu memang menyimpan beberapa kekurangan, salah satunya di sisi fisik. Tampil dengan balutan warna putih, casing netbook ini terlihat kurang istimewa. Kami juga dapati fabrikasi yang kurang rapi, terlihat dari colokan daya yang keras saat dimasukkan dan beberapa tombol keyboard yang sedikit miring.
Bicara keyboard, netbook ini memiliki 83 tombol keyboard termasuk tombol navigasi Home dan End. Ukuran tombol utama sekitar 15x15 mm, sementara tombol Function 13x4 mm. Meski jarang menggunakan tombol Function, kami dapati ukuran tersebut sangat mungil sehingga mungkin menyulitkan para pecinta shortcut. Kami sendiri berhasil membiasakan diri dengan keyboard netbook ini setelah mencoba beberapa lama, meski sedikit terganggu dengan suara keyboard yang terdengar berisik.
Layar LCD berukuran 10,2 inci Alltronix ALX1001-MARS ini cukup bagus. Ketika kami coba memutar video berformat HD, warna-warni yang ditampilkan cukup akurat. Brightness netbook berbobot 1,24 kg ini juga cukup tinggi sehingga bisa menampilkan gambar dengan cerah. Yang menarik adalah kita bisa menurunkan kadar brightness sampai level terendah sehingga tidak ada gambar lagi di layar. Ini akan menjadi feature bagus jika Anda ingin menghemat baterai tanpa harus mematikan netbook.
***
Anda memang harus sering-sering menghemat baterai karena Alltronix ALX1001-Mars ini memiliki kapasitas baterai yang kecil. Ini membuat nafasnya terbilang pendek dalam mode baterai sehingga menyulitkan jika harus jauh-jauh dari sumber listrik. Kami juga mencatat beberapa kekurangan di faktor fisik yang mengurangi kenyamanan penggunaannya. Namun dengan harga cuma Rp. 3 juta, netbook ini adalah pilihan yang tidak boleh dipandang sebelah mata. Setidaknya, inilah netbook yang tepat jika Anda memang terbentur faktor harga. (Alvino Octaviano – Kontributor)
Hasil uji: klik disini
Sumber:www.tabloidpcplus.com
Label:
notebook
19 November 2009
Lenovo's ThinkPad X100e gets detailed: AMD Neo-based, not a netbook
We've already gotten a few brief, mysterious glimpses of Lenovo's thin-and-light ThinkPad X100e (sometimes known as the X200e), but it looks like things are now starting to get a bit more real. Contrary to previous speculation, this one's not, it seems, a ThinkPad netbook, but an "entry ultraportable," which apparently means that it is small, thin and light just like a netbook, and has a "netbook-like price point" -- it's just... not a netbook. Less nebulous are the device's specs, which include an 11.6-inch, 1366 x 768 display, an AMD Athlon Neo processor, support for up to 4GB of RAM, up to a 320GB hard drive, optional 3G and GPS and, of particular note to some particular folks, a distinctly ThinkPad keyboard, trackpad and trackpoint. Still no indication of a release date just yet, but it looks like you will at least be able to get this one in your choice of black, red or white, despite its distinctly business-minded nature.
Source:www.engadget.com
Label:
notebook
18 November 2009
Amazon offers $50 PSN card with PSP Go purchases, for tonight only
Hey impulse buyers, want a PSP Go? Amazon is offering a $50 PSN card for anyone who picks up the portable tonight, in black or white. Seeing as you'll be having to spend that much on digital titles anyway, it's a pretty good long-term $50 discount, bringing the suggested value of the Go to about $195. It's still not as financially sound an option as a PSP-3000, but if you value style over price figures and disc-based media, this might be one of the best incentives before Christmas. Offer ends at midnight PT / 3:00AM ET -- after that, it turns right back into a pumpkin
Source:www.engadget.com
17 November 2009
Samsung's Ubicell CDMA base station going 3G in 2010
We're all for upping our cell service in-home, so a few cheers to Samsung for upgrading its Ubicell personal CDMA base station to 3G. Joining the femtocell party in 2010, all we know beyond its primary directive is built-in GPS for more accurate E911 calls. Mum's the word on price, carriers, or any more definitive launch date. The last Ubicell (pictured) was launched with Verizon, so nah, we wouldn't be the least bit surprised if this one here followed in its ancestor's footsteps.
Source:www.engadget.com
Label:
internet,
notebook,
phone,
utilities / office,
windows
16 November 2009
Cray Jaguar leaps past IBM Roadrunner as world's fastest supercomputer and pun generator (video)
Cray has finally clawed IBM back from the lead position on the Top500 Supercomputer chip-measuring contest. After just missing out on the title to IBM's Roadrunner last year, Cray's XT5 supercomputer (aka, Jaguar) at Oak Ridge National Lab in Tennessee received an update from quad- to six-core Opteron processors to boast a 2.3 petaflop per second performance peak (theoretical) and 1.75 petaflops as measure by the Linpack benchmark; a feat requiring almost a quarter million AMD cores. IBM's Roadrunner, the very first supercomputer to race past the petaflop threshold, managed just 1.042 petaflops by comparison. Remember, one petaflop per second is equivalent to one quadrillion calculations per second. Of course, chip makers put their own spins on the list by noting that 4 of the top 5 systems depend on AMD for performance while Intel can be found powering 402 of the Top500. Video of the AMD processor upgrade procedure can be found after the break
Source:www.engadget.com
15 November 2009
HP ProBook 4411s: Keseimbangan Sempurna
Antara EliteBook dan Pavilion, kita ketemu ProBook. Demikianlah mungkin langgam yang tepat untuk menggambarkan kelas HP Probook ini. Sekadar mengingatkan, HP EliteBook adalah notebook kelas bisnis yang dirancang dengan fasilitas penunjang produktivitas pebisnis, namun harus ditebus dengan harga tinggi. Sebaliknya, HP Pavilion adalah notebook dengan harga terjangkau meski dengan fasilitas yang standar saja. Nah, HP Probook berada di tengah-tengah itu. Harganya relatif terjangkau, namun dibekali fasilitas sekelas notebook bisnis.
HP Probook 4411s ini misalnya, memiliki harga US$ 899. Ini sudah termasuk prosesor Intel Core 2 Duo T5870 (2 GHz), harddisk 250 GB, kartu grafis mandiri ATI HD4330, dan Windows Vista Home Basic. Masih ada versi yang lebih murah seharga US$ 799, yang berbeda dari sisi warna (hitam glossy/Noir) dan kartu grafis (onboard Intel GMA 4500MHD).
Meski dibandrol dengan harga kompetitif, HP ProBook 4411s tetap memiliki ciri-ciri notebook pebisnis. Contohnya adalah fasilitas 3D DriveGuard untuk melindungi harddisk saat terjatuh atau terguncang. Di sisi software, HP menyediakan File Sanitizer yang menjamin data yang ingin Anda hapus benar-benar hilang tanpa bisa dilacak sama sekali.
Namun fasilitas paling unik dari ProBook sepertinya adalah Quick Look 2. Ketika Anda ingin melihat email atau jadwal kerja, Anda tidak perlu repot-repot masuk ke Windows Vista dan membuka Outlook. Anda hanya perlu masuk ke Quick Look 2 dengan cara menekan tombol di samping tombol Power. Dalam hitungan detik, data-data di dalam Outlook tersebut dapat Anda akses.
Kok bisa? Sebenarnya, Quick Look 2 adalah sistem operasi khusus di luar Windows. Jadi ketika menekan tombol Quick Look 2, sistem akan masuk ke dalam sistem operasi khusus tersebut. Email dan data di dalamnya sendiri sebenarnya adalah potret atau cerminan dari data utama Outlook. Data mana yang ingin Anda “potret” atau tulis ulang tersebut bisa ditentukan di menu konfigurasi yang muncul otomatis saat Anda menjalankan Outlook.
Ketika kami coba, Quick Look 2 tampil sempurna. Untuk masuk ke dalam menu ini, kami cuma butuh waktu sekitar 12 detik. Data email, kontak, dan jadwal kerja dari Outlook tampil lengkap di mode Quick Look 2. Proses penulisan ulang data pun berlangsung cepat dan tidak terasa membebani sistem. Yang mungkin jadi pertanyaan adalah kegunaannya. Data yang ditampilkan Quick Look 2 ini pada dasarnya bisa dilakukan Blackberry dan ponsel cerdas lain. Jadi apakah Anda butuh sebuah notebook untuk melakukan sesuatu yang bisa dilakukan perangkat genggam? Silakan Anda jawab sendiri.
Anda mungkin juga punya pendapat sendiri soal penampilan fisik ProBook ini. Namun menurut kami, tampilan HP ProBook ini cukup keren. Warna merah marun (atau bahasa kerennya disebut Merlot) terlihat genit namun tetap berwibawa. Namun berbeda dengan HP EliteBook yang berbahan magnesium-alloy, casing HP ProBook ini terbuat dari plastik.
Meski begitu, kualitas fisik casing tersebut terbilang kokoh. Ketika kami tekan sisi punggung notebook (atau sisi belakang layar), tidak terlihat gelombang atau wrinkle di layar. Ini menunjukkan casing tersebut cukup kuat menahan tekanan dari sisi belakang layar. Satu hal yang perlu dicatat adalah keyboard-nya tahan air berkat adanya lapisan tipis Mylar yang melindunginya. Jadi meski keyboard tersiram, air tidak akan masuk ke interior notebook dan merusak komponen di dalamnya.
Kalaupun terjadi masalah, HP memberikan layanan unik bernama Pick Up & Return Services. Jadi ketika notebook ProBook Anda bermasalah, Anda tinggal telpon pusat layanan HP dan notebook tersebut akan diambil untuk keperluan perbaikan. Jika sudah selesai, notebook tersebut pun diantar kembali ke alamat Anda.
***
Meski minus pemindai sidik jari, HP ProBook 4411s mampu menunjukkan identitasnya sebagai notebook untuk pebisnis. Performanya bagus, casing lumayan kokoh, dan didukung jaminan purna jual yang memanjakan. Namun yang terpenting adalah notebook ini dibandrol dengan harga yang kompetitif untuk notebook di kelasnya. Jadi jika Anda butuh notebook tangguh dengan harga terjangkau, HP ProBook 4411s bisa jadi pilihan.
Hasil pengujian:klik disini
Sumber:www.tabloidpcplus.com
Label:
notebook
ITG's xpPhone gets options for larger screen and Windows 7, loses sense of identity
It makes sense to release your mostly-theoretical (so far, anyway) desktop OS-based slider handset with the world's newest and best version of Windows, but it when your slider handset is dubbed "xpPhone" things become a bit more muddled. But that's the word from Pocketables, who's been in touch with ITG and learned that the MID / phone will not only ship with a Windows 7 option, but also be available in 4.3-inch, 4.8-inch and 7-inch screen sizes. There's also rumors of price ranging from $500 to $700, but what we'd really like at this point is a bit of a demo of this thing in action -- especially now that there's a similar ViewSonic-branded device breathing down its neck.
Source:www.engadget.com
Label:
phone
13 November 2009
Motorola's MT710 OPhone for China makes us dream of Droids without keyboards
While it's busy trying to rebuild market share on the backs of Android-powered devices in North America and Europe, Motorola's already got a bustling business in China, so it makes sense that they'd want to contribute some Google juice over there as well. That dovetails nicely with China Mobile's Android-based Open Mobile System -- which runs those so-called OPhones -- and Motorola has yet to bring an OPhone to market, so that's where this little beast appears poised to come into play. The MT710 is said to feature an 854 x 480 display clocking in at 3.7 inches and 3G support (using China Mobile's up-and-coming TD-SCDMA network), but beyond that, little is known; it's said that Motorola will intro a total of seven Android models in China over the next year, though, and this is clearly one of them. Shave three or four millimeters off the Droid's girth with this puppy, and count us in.
Source:www.engadget.com
Label:
phone
12 November 2009
Regen's ReNu solar panel system in the flesh
While great in concept, solar powered gadgets just never seem to be very practical at the end of the day. Regen's tweak on the formula might help a little, by stuffing a battery into the solar panel itself, meaning you don't have to keep your iPod plugged in for a painfully long trickle charge or juggle multiple elements to make it work (there's a USB plug on the side). ReNu also has batteries in its various docking accessories as well, all of which can be charged by the ReNu panel or by AC power. It's not going to turn the emerging market on its head, and at $199 for the ReNu unit by itself it's not cheap either, but it seems like a logical direction for sun-fueled devices -- and looks pretty cool doing it.
More info:klik here
Source:www.engadget.com
Label:
ipod
11 November 2009
Google Navigation hacked onto T-Mobile G1
It's always a good sign when a device-specific product release becomes the focal point of the XDA development community: it means you've got a winner on your hands. Not that anyone ever doubted the intense demand for Google's new turn-by-turn Navigation introduced exclusively on Motorola's DROID. No more. Brave souls have now tweaked the original code to run on the original Android device, the HTC G1 running on T-Mobile. Anecdotal reports suggest that it's working great -- a good sign that we'll see a cooked ROM unveiled just as soon as feverish fingers can package the new code
Source:klik here
10 November 2009
Neo Slim 3000 handheld promises game emulation and more
It's not quite as sleek as some homebrew-minded handhelds, or as full-featured as some others, but anything that hearkens back to the days when videos games were measured in bits gets a few points in our book, and this new Neo Slim 3000 looks to have things well covered on that front. While complete details are still a bit light, this one is said to pack a 3.5-inch 320 x 240 display, 2GB of built-in memory, an SD card slot for expansion, a full range of PMP features and, most importantly, support for NES, SNES, Genesis, and Game Boy Advance emulation right out of the box -- with other options presumably also available depending on the device's capabilities. Still no word on a price just yet, but the folks at Neoflash say this one is "coming soon.
Source:www.engadget.com
Cek Ponsel Dual Slider Terbaru Samsung M3310
Samsung M3310 merupakan handset terbaru dari Samsung, hadir dalam balutan warna hitam atau putih, dengan fitur camera 3.2 megapiksel, Bluetooth 2.1, 3.5mm headset jack, dan fakta bahwa music playback handset dapat bertahan hingga 75 jam. Samsung masih mengandalkan tipe dual slider pada ponsel tipe M3310 ini. Fasilitas lainnya dari ponsel Samsung M3310 termasuk kontrol musik eksternal, speaker stereo, FM radio with RDS, 2.1 inch QVGA display, dan support MicroSD card dan DNSe 1.0.
Samsung M3310 memiliki desain tidak biasa, dapat ditarik ke atas dan ke bawah (dual slider). Jika ingin memutar music, pengguna dapat mengontrol melalui tombol khusus di bawah layar atau menggunakan gerakan fisik. Namun, sayangnya camera ponsel Samsung M3310 tidak dilengkapi autofocus. Sedangkan untuk kapasitas memory internal sebesar 40MB dan dapat ditambah dengan menggunakan memory card microSDHC sebesar 8GB.
Baterai Samsung M3310 memiliki kapasitas 960 mAh, dengan waktu standby selama 330 jam, talktime selama 288 menit. Memiliki dimensi 101 x 48.7 x 15.9 millimeter, handphone Samsung M3310 ini support layar TFT, dengan warna 262.000, berbobot 95.7 gram, dan support hanya 4 GSM band dan transmisi data EDGE. Samsung M3310 ini rencananya akan masuk ke pasar Eropa, walaupun belum diketahui spesifikasi dan harganya lebih lanjut.
Sumber:www.beritanet.com
Label:
phone
09 November 2009
ASUS delivers Eee PC T91MT to Amazon.com, completes world tour
It was only two weeks ago when the ASUS T91MT -- the first-ever Windows 7 convertible netbook -- dropped by Amazon's German site, and now the Eastern wind from Taiwan has finally reached US soil. Amazon.com buyers are offered pretty much the same configuration as their European counterpart: Intel Atom Z520, 8.9-inch multitouch swivel screen, 1GB RAM and Windows 7 Home Premium. While there's only one color option available for now, those who're cool with white will be spoiled with a 32GB SSD -- twice as much as the German version yet $200 cheaper. Any students out there going to pick one of these up for some improved note-taking before Christmas exams?
More info:klik here
Source:www.engadget.com
08 November 2009
Canon EOS 7D gets high marks all around
Canon's EOS 7D is a pretty grandiose piece of image-recording equipment, whether you're talking about its size, features or price. You're probably aware of the 18 megapixel APS-C sensor and dual DIGIC 4 processors already, but we've all had to be a bit more patient than usual in waiting for the pro reviews to come out. Dpreview doesn't disappoint though, with a thoughtful 31-page tome awaiting the keen reader, and we've also got more digestible video reviews from DPhoto Journal for the less patient among you. If you're after direct comparisons against competing models, such as the Nikon D300s, you'll find those sprinkled in among the reviews as well, with Cameratown throwing in a direct head-to-head with Canon's own 5D Mark II. The 7D was found to produce "virtually no visible noise" all the way up to ISO 1600, and scored further points for its gorgeous 100 percent frame-covering viewfinder and fast 19-point AF. With a weather-sealed, highly ergonomic body design, ridiculously fast processing and a sensor so good that "in most situations the lens, rather than the camera, is likely to be the limiting factor," the only thing reviewers could criticize was the somewhat uncompetitive pricing, but that's likely to soften with time anyway. Read on... if you dare.
More info:klik here
Source:www.engadget.com
Label:
kamera
05 November 2009
Olympus E-P2 official, patches over E-P1 problems and jacks up the price
Functionality-wise there's not much to complain about the new Olympus E-P2, and in fact it pretty much exactly addresses all the primary issues with the E-P1. The main physical difference is an accessory port right behind and below the hot-shoe, which allows for plugging in the new VF-2 Electronic View Finder, or alternatively the EMA-1 audio input module. We would've preferred to have both simultaneously, but we'll take what we can get. In movie mode the camera now supports full manual shutter and aperture control, and the new Continuous Autofocus tracking system works both for stills and for video. The E-P2 has a new black paint job, but otherwise seems mostly unchanged, with just a few effects and a new "iEnhance" color adjustment mode rounding out the new features. Olympus will actually sell both of these micro four thirds cameras simultaneously, but here comes the real kicker: the E-P2 will retail in kit for for $1,099, a whopping $300 more than the E-P1 -- less than the comparable GH1, but still more than an entry-level DSLR. That cash gets you either an ED 14-42mm f3.5/5.6 Zuiko Digital Zoom Lens or a 17mm f2.8 Zuiko Digital Zoom Lens, and both versions come with an Electronic View Finder standard. Check out the full PR after the break.
More info:klik here
Source:www.engadget.com
Label:
kamera
04 November 2009
Yuk Dicobai, Firefox 3.6 versi Beta
JAKARTA, SELASA – Mozilla baru saja meluncurkan versi beta dari browser Firefox 3.6-nya. Apa yang baru pada aplikasi yang dibangun pada mesin rendering web Gecko 19.2 ini?
Ada sejumlah fitur baru bagi pengguna dan developer, antara lain waktu startup yang lebih singkat. Yang juga menjadi lebih cepat adalah respons keseluruhan dan kinerja JavaScript.
Versi 3.6 ini juga akan memberitahu pengguna tentang plug-in yang sudah usang sehingga pengguna bisa memperbaruinya. Selain itu ada fitur Persona, yang memungkinkan Anda men-skin browser dengan sejumlah desain. Fitur baru lainnya, video native yang open kini bisa menampilkan layar secara penuh dan mendukung frame poster. Dukungan untuk format font WOFF pun tercakupkan.
Nah jika Anda tertarik, silakan uji Firefox 3.6 Beta 1 dengan mengunduhnya di situs Mozilla (www.mozila.com). Versi beta (7,7MB) ini tersedia untuk sistem operasi Windows, Mac OS X, dan Linux dalam 53 pilihan bahasa.
Ifo lebih lanjut:klik disini
Sumber:www.tabloidpcplus.com
Label:
internet
LG GW620 Eve coming to Rogers, Android deftly avoids AT&T yet again
It looks like Canada's Rogers will be among the first carriers in the world to offer LG's first Android device, the GW620 Eve -- and for North Americans, this is particularly notable since it means there's a version of the device at retail that'll theoretically work on Bell, Telus, and AT&T in addition to Rogers proper. We have no indication that AT&T's about to actually pull the trigger on this thing (or on any Android device for that matter), though, so if you're into the 5 megapixel AF cam, full QWERTY slide, and 7.2Mbps HSDPA capability, we'd recommend putting your unlockin' pants on. For Rogers customers, we're not seeing a release date just yet, but it looks like you'll be paying a downright reasonable CAD $49.99 (about $47) on a three-year deal when it launches.
More info:klik disini
Source:www.engadget.com
Label:
phone
03 November 2009
Sony Ericsson XPERIA X10 announced, we go hands-on
The first Android device from Sony Ericsson may have undergone an upgrade in the naming department, jumping from X3 all the way to XPERIA X10 (probably to avoid confusion with Nokia's X3 handset), but what lies under the hood is reassuringly in line with what we've been hearing. That is to say, a 1GHz Snapdragon chip from Qualcomm, wide 4-inch capacitive touch display, 8.1 megapixel camera with LED flash, and a thoroughly tricked out Android skin named Rachael. Sony Ericsson stressed to us the symbiotic importance of both the new flagship device and "open OS" UI -- the X10 was presented as the patriarch of a whole new family of handsets, which we can expect to see in the first half of 2010, all sporting the beauty of Rachael and perhaps helping to bridge the gap between featurephones and, well, more advanced featurephones. So don't be shy, come along past the break to see our uncensored first impressions of both, along with hands-on video and pictures.
More info:klik here
Source:www.engadget.com
Label:
phone
02 November 2009
TuneUp Utilities 2010 - English Version
TuneUp Utilities 2010 dapat membuat sistem Operasi Windows anda menjadi lebih cepat, stabil, nyaman dan lebih aman hanya dengan beberapa klik saja. Semua operasi yang dilakukan pada sistem operasi akan benar-benar aman, karena semua perubahan akan dipantau oleh TuneUp Rescue Center dan dapat dibatalkan kapan saja
TuneUp Utilities 2010 dapat membantu kita untuk membuat Windows sesuai dengan kebtuhan yang kita inginkan dengan cara yang cepat, simple, mudah, lebih baik dan aman. TuneUp Utilities akan membuat perubahan yang diperlukan dalam registri atau file boot secara otomatis.
TuneUp menempatkan perhatian dengan nilai tinggi pada stabilitas sistem, sehingga Windows tidak akan berhenti berkerja atau menjadi sangat lambat ketika sedang di optimalkan dengan program ini. Dan sebagian besar perubahan yang anda buat dapat dibatalkan dalam TuneUo Rescue Center secara mudah dan aman
TuneUp Utilities akan secara otomatis menjalankan tugas-tugas pemeliharaan yang penting bagi anda, membuat anda mengetahui setiap masalah dan menawarkan solusi yang sederhana. Hal ini menjamin kinerja akan selalu terbaik. Sebuah komputer yang lambat dan berantakan sekarang akan menjadi lebih baik
Info lebih lanjut:klik disini
Sumber:www.d60pc.com
Label:
utilities / office
Is this a next generation ThinkPad, or the cruelest Photoshop ThinkPad fans have ever witnessed?
So, before we get ourselves in a tizzy, we'll caveat that there are some seeming signs of Photoshoppery here, namely the edge around the keyboard and of course the pure insanity of putting chiclet keys and a white skin on a ThinkPad (Cloned In China thinks it might be an outright KIRF). That said, there's something about the laptop that smacks of ultraportability and simplicity which we're not entirely averse to. And for the purists there's still that nipple and the third mouse button to be smug about, which is something for them to think about while the burn down the Engadget HQ in a rage for us even suggesting this could be a good direction. Check out another shot after the break, and shots of another even odder design at the read link..
More info:klik here
Sorce:www.engadget.com
Label:
notebook
01 November 2009
ATI's dual-GPU Radeon HD 5970 pictured in the wilderness
And now... fighting out of the red corner, weighing in with two Evergreen GPUs, and wearing black trunks and red trim, it's the Radeon HD 5970. ATI's latest challenger for the title of undisputed graphics champion has been snared in the wild, and its photo shoot reveals a suitably oversized beast. Measuring in at 13.5 inches and requiring both an eight- and six-pin power connector, the pre-production sample can fit inside only the roomiest and best-powered rigs around. It's named somewhat confusingly, with AMD dropping its X2 nomenclature for dual GPU setups, but it features two HD 5870 chips running in onboard Crossfire on the same PCB, and foreshadows a HD 5950, which will combine a pair of the more affordable HD 5850s. Performance figures available earlier have been pulled, at the behest of AMD, but we've got plenty of eye candy to admire, and there's also no price tag in sight to spoil our daydreaming pleasure.
More info:klik here
Source:www.engadget.com
Label:
notebook
Laziness on the move: robot plays Rock Band on the iPhone
Why confine your nerdy sloth to your living room, where large robots mime fake guitar and serve you sloppy mixed drinks? Take that zest for the sedentary life with you on the road by having one of your robot ninjas steal this iPhone Rock Band robot from its ingenious creator, Joe Bowers. The Arduino-based device uses ambient light sensors to detect the falling notes and then taps out the music with some conductive foam attached to some squeaky fake fingers. Joe did a fairly detailed write-up, and even uploaded his code, so there's presumably nothing stopping you from actually doing something with your life and building one of these with all that free time you've saved up by hacking your way through all the console-based guitar games. Video is after the break.
More info:klik here
Source:www.engadget.com
Label:
robot
Langganan:
Postingan (Atom)